BUSINESS PLAN TANAMAN HIAS
“GREEN HOUSE SAMARINDA”
“GREEN HOUSE SAMARINDA”
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2013-2014
2013-2014
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Usaha
Saat ini di daerah Indonesia khususnya di wilayah perkotaan seperti Samarinda, mulai terlihat semakin berkurangnya lahan hijau diakibatkan pembangunan kota yang semakin pesat tanpa mempedulikan lahan hijau. Hal ini berakibat kepada semakin panasnya suhu di kota Samarinda .
Selain itu, semakin majunya ilmu pengetahuan dibidang teknologi otomotif, berakibat semakin banyak kendaraan yang berlalu lalang di wilayah kota Samarinda. Hal ini mengakibatkan semakin banyaknya polusi udara yang diakibatkan oleh karbondioksida sebagai hasil dari system pembakaran kendaraan bermotor.
Melalui program Samarinda Go Green 2010 Pemerintah kota Samarinda menganjurkan kepada setiap warganya untuk menanam / merawat tanaman. Hal ini dimaksudkan guna mensukseskan program tersebut.
Akan tetapi, dikarenakan kurangnya lahan untuk melakukan kegiatan tanam – menanam, maka mayoritas warga kota Samarinda memilih tanaman dalam pot sebagai alternatifnya. Selain tidak memerlukan lahan yang luas, tanaman hias dalam pot juga dapat digunakan sebagai keindaham rumah (estetika ).
2. Visi dan Misi Usaha
a. Visi
Menjadikan “Green House Samarinda” salah satu pelopor kegiatan penghijauan yang maenyediakan tanaman yang berkualitas, mutu tinggi, serta dapat dipercaaya oleh masyarakat sekitar.
b. Misi
• Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen dengan menyediakan tanaman yang berkualitas serta menggembangkan usaha hingga mencapai pasar ekspor import.
• Mengutamakan kualitas dalam pelayanan
• Berorientasi kepada kepuasan konsumen
• Mengembangkan inovasi – inovasi baik dalam produk maupun pelayanan
• Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk memperluas usaha
3. Tujuan Usaha
Adapun tujuan dibentuknya usaha ini antara lain :
• Mendapatkan keuntungan yang maksimal dari berbagai bentuk pelayanan tanaman hias terhadap konsumen.
• Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki pada kehidupan yang nyata.
BAB II
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
Gambarn Umum Pasar
a. Segmentasi
Kami membagi konsumen kedalam beberapa kelompok sebagai berikut :
• Kesenangan (Hobi)
Kelompok ini merupakan orang – orang yang telah menaruh kecintaan yang sangat kepada tanaman hias. Biasanya kelompok ini sangat peduli dan memperhatikan pertumbuhan serta perkembangan tanaman hias. Tidak peduli akan harga tanaman, asal tanaman tersebut adalah tanaman hias yang diinginkannya. Maka ia akan berusaha untuk memiliki tanaman tersebut.
• Penghuni rumah baru
Rata – rata kelompok ini adalah orang yang memiliki rumah / tempat tinggal baru, akan tetapi tempat baru tersebut belum memiliki / kurang tanaman hijaunya. Maka mereka akan mencari tanaman hias untuk penambah kelengkapan rumahnya.
• Instansi
Untuk kelompok ini, rata – rata memesan tanaman hias dalam jumlah banyak untuk keperluan kantor. Jenis tanaman yang dipesannya lebih banyak tanaman hias jenis umum dan jenis tanaman luar.
b. Target
Bedasarkan segmen diatas, maka kami menjadikan konsumen yang telah mencintai tanaman hias (hobi) sebagai target utama. Alasannya adalah karena orang yang telah memiliki hobi akan tanaman hias lebih mudah untuk membeli / memiliki tanaman hias dibandingkan dengan pemilik pemilik rumah atau instansi. Hanya waktu – waktu tertentu mereka memiliki minat untuk memiliki tanaman hias dibandingkan dengan yang telah memiliki hobi bertanam tanaman hias.
c. Positioning
Berdasarkan target pasar tersebut, kami memposisikan diri sebagai penyedia / penjual tanaman hias yang menyediakan tanaman hias berkualitas bagi para konsumen terutama para pecinta tanaman hias, baik yang telah lama maupun yang baru memiliki kecintaan akan tanaman hias.
d. Market Entry and Market Development
Untuk mencapai target tersebut, maka kami menyusun strategi pemasaran untuk dapat memasuki pasar dan membangun pasar:
• Melakukan promosi secara gencar melalui beberapa media seperti selebaran untuk menarik minat konsumen.
• Memberlakukan masa promosi dengan memberikan potongan harga.
• Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan harapan konsumen merasa puas dan kembali untuk membeli tanaman dari kami, serta memberi tahukan kepada orang lain akan usaha kami.
• Memberikan bonus / potongan harga untuk pembelian tanaman dan asesoris dalam jumlah besar.
b. Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing
a. Product (Produk)
Hal utama yang ditawarkan oleh pihak kami adalah menawarkan jasa penjualan tanaman hias dan asesoris tanaman serta jasa pembuatan taman rumah. Dalam hal penjualan tanaman hias dan asesoris, “Green House Samarinda” menawarkan berbagai jenis tanaman dengan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan, serta dengan harga yang dapat bersaing dengan penjual tanaman hias lainnya.
Kualitas tanaman serta pelayanan terhadap konsumen kami sadari merupakan hal utama guna menjaga kesuksesan usaha kami. Oleh karena itu, kami berusaha akan memberikan pelayanan yang terbaik guna menjaga kepercayaan para konsumen.
b. Price
Dalam menetapkan harga tanaman serta jasa pembuatan taman rumah, kami memiliki pertimbangan sebagai berikut:
• Penjualan tanaman hias
Dalam penjualan tanaman hias, kami membaginya kedalam tiga kategori atau jenis tanaman:
o Tanaman Hias Jenis Umum
o Tanaman Hias Jenis Khusus
o Tanaman Hias Luar
Harga setiap tanamannya ditetapkan berdasarjan besar / kecilnya tanaman tersebut. Untuk jenis tanaman hias khusus, penetapan harga tanaman selain berdasarkan besar kecilnya tanaman, juga dihitung berdasarkan sedikit banyaknya daun yang ada pada tanaman tersebut seperti jenis tanaman anthurium.
c. Promotion
Langkah – langkah pemasaran yang akan kami jalankan guna mengenalkan usaha kami kepada para konsumen dibagi kedalam beberapa tahap, diantaranya:
• Sebelum berdiri
Sebelum memulai usaha ini, kami memiliki ide untuk mengenalkan usaha kami kepada konsumen dengan memberikan penyuluhan akan pentingnya tanaman. Fasilitator yang akan kami manfaatkan adalah lembaga – lembaga seperti RW,RT, dan ibu – ibu rumah tangga sekitar tempat usaha kami.
• Pada saat berdiri
Pada saat berdiri usaha tanaman hias, kami memiliki inovasi guna menarik hati konsumen, diantaranya:
o Memberikan diskon kepada para konsumen
o Memberikan paket harga tanaman
o Memberikan bonus pembelian
• Setelah berdiri
Setelah usaha ini berdiri, bentuk promosi kepada konsumen kami lakukan dengan memberikan selebaran – selebaran kertas seperti famplet, spanduk, brosur dan dengan beberapa media lainnya yang dapat bermanfaat guna kelanjutan serta kesuksesan usaha kami.
d. Placement
Bentuk distribusi barang yang kami lakukan ialah pengiriman tanaman hias pesanan konsumen kepada konsumen bila konsumen menghendakinya. Hal ini kami lakukan guna menarik hati konsumen serta menjaga kepercayaan konsumen terhadap kualitas pelayanan kami.
e. People
Para Ibu-ibu Rumah Tangga atau kantor-kantor .
Untuk bisa bersaing dengan para kompetitor kami, kami melakukan analisa SWOT:
1. Strength (kelebihan)
Kami menyediakan layanan prima kepada para konsumen, diantaranya seperti pengecekan keadaan tanaman, pembersihan hama tanaman serta jaminan mutu tanaman. Kami juga menyediakan jasa pembuatan taman bagi konsumen yang menginginkannya
2. Weakness (kelemahan)
Kelemahan dari “Green House Samarinda” ini yang berada di Jl ......................belum mempunyai nama dikalangan konsumen tanaman hias, dibandingkan dengan para kompetitor kami yang sudah menjalankan usaha tanaman hias.
3. Opportunity (peluang)
Latar belakang orang tua dan relasi, serta lokasi yang cukup strategis yang memungkinkan untuk mendirikan usaha ini merupakan hal terbesar yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk memulai usaha ini.
4. Threaten (tantangan)
Adanya kompetitor lain yang sudah mempunyai nama merupakan salah satu tantangan terbesar bagi kami, guna dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen dan supaya tercapainya kepuasan konsumen tehadap produk dan jasa yang kami tawarkan.
BAB III
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
1. Aspek Organisasi Manajemen
a. Nama Perusahaan
b. Nama Pemilik
RINDA YUNIARTI
c. Alamat Kantor dan tempat Usaha
d. Badan Usaha
Jenis badan usaha perusahaan ini adalah Perusahaan Perorangan dimana modal dimiliki oleh banyak orang dengan satu orang bertindak sebagai penanggung jawab dan telah memiliki izin usaha.
Perizinan
Untuk sementara waktu, proses perizinan yang kami lakukan hanya mencapai tingkat Kecamatan. Hal ini kami lakukan karena dapat dikatakan usaha yang kami lakukan masih terbilang usaha kecil dan menengah. Serta kami belum mampu untuk membayar pajak penghasilan kepada tingkat pemerintah daerah seperti tingkat kota.
BAB IV
ASPEK PRODUKSI
ASPEK PRODUKSI
1. Produk (Tanaman Hias)
Dalam pembelian tanaman hias, kami melakukan dua jenis pembelian. Yakni pembelian tanaman jadi, untuk siap jual serta pembelian bibit tanaman.
Dalam pembelian tanaman jadi (siap jual), kami fokuskan terhadap jenis – jenis tanaman luar. Mengingat lamanya proses pertumbuhan serta perawatannya, pembelian tanaman siap jual ini menjadi salah satu alternative untuk memenuhi kebutuhan lapangan.
Kemudian dalam hal pembelian bibit tanaman, kami membeli bibit tanaman baik jenis umum seperti mawar – mawaran maupun jenis khusus seperti anthurium. Bibit tanaman kami peroleh langsung dari lembang sebagai pusat tanaman hias di wilayah sekitar Samarinda.
Bibit tanaman yang kita beli ± berumur 1 – 2 minggu, sehingga harga tanaman masih dikatakan murah. Kemudian dilakukan proses perawatan hingga tanaman berusia 6 – 8 minggu, pada saat inilah tanaman siap panen dan harga dipasaranpun dapat bersaing.
Akan tetapi, diperlukan ketelitian, kesabaran, dan ketekunan yang ekstra dalam perawatan bibit tanaman supaya tanaman tidak mati sebelum siap dipanen.
Dari dana yang tersedia, kami akan memfokuskan terhadap penjualan jenis tanaman umum. Hal ini dikarenakan jenis tanaman tersebut lebih laku di pasaran dibandingkan dengan jenis tanaman khusus yang sedang mengalami penurunan omset penjualan.
2. Proses Penanaman
Aktivitas yang dilakukan meliputi pembibitan tanaman, melakukan eksperimen dengan melakukan perkawinan silang antar tanaman guna menciptakan tanaman spesies baru.
Kemudian dilakukan proses perawatan tanaman yang terdiri dari proses penyiraman, pengecekan kadar air dalam tanah, hingga penyemprotan pestisida guna menjauhkan hama yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman.
Apabila kedua hal itu telah terlaksana dengan baik, maka tanaman siap untuk dijual / dipasarkan kepada konsumen.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
ASPEK KEUANGAN
1. Permodalan
Bentuk investasi yang kami tanamkan dalam usaha ini adalah berupa bangunan tempat mendirikan usaha, serta berbagai jenis tanaman dan asesoris yang kami jual kepada konsumen. Besar dana yang dibutuhkan untuk memulai usaha tanaman hias ini berasal dari investasi Rp. 27.000.000,-. Dengan rincian sebagai berikut:
Untuk mengembangkan usaha kami, tidak menutup kemungkinan kami menerima investor lain yang berminat terhadap usaha kami.
2. Rincian Permodalan
a. Pendirian Tempat Usaha
Dana sebesar Rp. 6.000.000,- dipergunakan untuk membangun sarana dan prasarana tempat usaha yang meliputi pembangunan tempat (seperti: saung, rumah plastik, rak tanaman dan tempat penampungan air), serta keperluan sarana promosi(seperti plang nama, spanduk, brosur) guna mengenalkan diri kepada konsumen.
Adapun rincian keuangan pendirian tempat usaha lami laporkan sebagai berikut :
b. Pembelian Tanaman Hias
Pembelian berbagai macam Tanaman hias Rp. 3.000.000
Pembelian berbagai macam Tanaman hias Rp. 3.000.000
c. Pembelian Alat dan Media
Pembelian berbagai macam Alat dan Media Rp. 2.000.000
d. Perizinan (Legalitas)
Perizinan yang kami lakukan adalah dalam bentuk mendirikan usaha kecil menengah dalam jenis usaha tanaman hias. Dana sebesar Rp. 5.000.000 kami gunakan untuk mendapatkan izin berupa surat izin mendirikan usaha mulai dari tingkat RT sampai dengan tingkat Kelurahan atau tingkat Kecamatan. Untuk jangka panjang, guna memperluas usaha tanaman hias kami, perizinan akan kami lakukan hingga tingkat Kota Madya.
e. Sewa Lahan
Sewa Lahan Rp. 12.000.000/Tahun
Pembelian berbagai macam Alat dan Media Rp. 2.000.000
d. Perizinan (Legalitas)
Perizinan yang kami lakukan adalah dalam bentuk mendirikan usaha kecil menengah dalam jenis usaha tanaman hias. Dana sebesar Rp. 5.000.000 kami gunakan untuk mendapatkan izin berupa surat izin mendirikan usaha mulai dari tingkat RT sampai dengan tingkat Kelurahan atau tingkat Kecamatan. Untuk jangka panjang, guna memperluas usaha tanaman hias kami, perizinan akan kami lakukan hingga tingkat Kota Madya.
e. Sewa Lahan
Sewa Lahan Rp. 12.000.000/Tahun
3. CASH FLOW
1. Pendapatan per Bulan
Untuk menentukan pendapatan per bulan usaha tanaman hias kami, kami memiliki beberapa tipe pembeli diantaranya:
• Tipe Pembelian Tanaman Hias
Dalam 1 bulan kami menargetkan dapat menjual kurang lebih 20 – 30 tanaman yang harganya berkisar 5000 – 75000 dari penjualan tersebut kami mendapatkan pendapatan kotor dari penjualan tanaman hias sebesar : Rp. 850.000,-
• Tipe Pembeli Media Tanaman
Dalam 1 bulan kami menargetkan dapat menjual 3 jenis media penanaman meliputi tanah, sekam, dan sabut. Media penjualan tersebut kami mendapatkan penghasilan sebesar : Rp 450.000,-
• Tipe Pembelian Pot dan Pupuk
Dalam 1 bulan kami menargetkan dapat menjual kurang lebih 5 kg pupuk anorganik dan 25 kg pupuk kandang, kemudian penjualan pot sebanyak 15 buah (bebagai ukuran dan jenis) dari penjualan tersebut kami mendapatkan: Rp 475.000,-
1. Pendapatan per Bulan
Untuk menentukan pendapatan per bulan usaha tanaman hias kami, kami memiliki beberapa tipe pembeli diantaranya:
• Tipe Pembelian Tanaman Hias
Dalam 1 bulan kami menargetkan dapat menjual kurang lebih 20 – 30 tanaman yang harganya berkisar 5000 – 75000 dari penjualan tersebut kami mendapatkan pendapatan kotor dari penjualan tanaman hias sebesar : Rp. 850.000,-
• Tipe Pembeli Media Tanaman
Dalam 1 bulan kami menargetkan dapat menjual 3 jenis media penanaman meliputi tanah, sekam, dan sabut. Media penjualan tersebut kami mendapatkan penghasilan sebesar : Rp 450.000,-
• Tipe Pembelian Pot dan Pupuk
Dalam 1 bulan kami menargetkan dapat menjual kurang lebih 5 kg pupuk anorganik dan 25 kg pupuk kandang, kemudian penjualan pot sebanyak 15 buah (bebagai ukuran dan jenis) dari penjualan tersebut kami mendapatkan: Rp 475.000,-
Sehingga pendapatan kami selama 1 bulan berdasarkan perhitungan kasar adalah sebagai berikut:
Pemasukan dan Pengeluaran per tahun
Dari data diatas maka rekapitulasi pendapatan pertahun dapat dihitung sebagai berikut:
Pengeluaran kami selama 1 tahun pertama dari tabel pengeluaran diatas dapat dihitung sebagai berikut:
Pengeluaran kami selama 1 tahun pertama dari tabel pengeluaran diatas dapat dihitung sebagai berikut:
Pendapatan bersih kami selama 1 tahun kami dapat dari pendapatan per tahun dikurangi pengeluaran per tahun :
• PAYBACK PERIOD
BAB VI
PENUTUP
PENUTUP
• KESIMPULAN
Usaha Tanaman Hias ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki peluang memperoleh keuntungan yang tinggi dengan berbagai macam dan bentuk tanaman yang dapat sesuai dengan selera konsumen. Namun wirausaha harus memiliki SWOT yang kuat dalam menjalankan usahanya dan harus bisa menganalisa SWOT demi mengembangkan usahanya. Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha di tengah jalan, seorang wirausaha harus memiliki rencana dan memperhatikan secara maksimal rencana tersebut agar usaha berkembang dengan cepat serta tetap menjaga kualitas dan berinovasi untuk menarik para konsumen membeli produk tersebut.
1 komentar:
very good example,,,bisa jadi inspirasi banget di mata kuliah kewirausahaan yang saya hadapi sekarang...tetap jaga kreativitas kakak
Posting Komentar